Jumat, 19 April 2013

Koruptor VS Anak Jalanan



Mari kita resapi kehidupan ini bukan jalan tol yang mulus bukan juga setapak bebatuan seperti yang banyak orang ketahui kehidupan itu seperti roda yang perputar dan memposisikan kita tidak selalu diatas dan tidak pula selalu di bawah

Tak usah terlalu jauh melihat sisi cuaca saja selalu berubah kadang hujan membasahi kadang terik matahari yang kita rasakan

Cerita ini bermula dari meraka anak-anak jalanan yang sering kita temui mereka sama sekali tak mengenyam dunia pendidikan mereka tinggal di jalan, di bawah kolong jembatan mari kita tanyakan hal itu pada koruptor-koruptor negara yang sibuk memperkaya diri tanpa memiliki rasa iba sedikit pun untuk mereka

Yah.. kekayaan, harta, uang, tahta, kekuasaan adalah hal mereka perebutkan membuat mata mereka tertutup membuat hati mereka kaku mereka terlalu mengandalkan otak bagaimana cara menyembunyikan uang negara seenaknya

Pernahkah mereka menengok anak jalan yang tinggal di jalan yang setiap hari berperang dengan debu berpindah dari mobil yang satu ke mobil yang lain bernyanyi mengumpul plastik petinggi negeri seharunya melihat memerhatikan mereka harus sekolah, belajar, menuntut ilmu bukan kerja banting tulang mengumpulkan recehan-recehan

Bandingkan pakaian kalian koruptor hebat memakai jas mewah dan gagah sedangkan anak jalanan memakai baju kotor compang-camping, koruptor hebat memakai mobil mewah kemana-mana anak jalan alas kaki pun tak pakai, koruptor hebat makan makanan enak anak jalanan makan nasi tanpa lauk sudah syukur

Berhentilah mengorbankan orang lain untuk harta yang membutakan

Kotak Kenangan

your book and my personal letter

Hal hebat itu bisa pernah rasain jatuh cinta sama kamu berbagi cerita sama kamu pernah jadi seseorang yang penting buat kamu dijaga kamu di nasehatin kamu, bahkan untukku saat ini mengenang semuanya sudah hal yang sangat berkesan buat aku

Aku sempat jatuh saat semuanya berubah tapi entah kenapa entah dari mana ada hal yang meyakinkan ku bahwa kau hanya sebuah kenangan untuk ku dan membuatku merasakan kenyamanan kembali untuk mengenangmu

Mereka bilang ini yang namanya ikhlas aku sendiri saja bingung apakah aku betul-betul sudah ikhlas atau tidak ada saatnya aku merindumu ada saatnya aku bahagia mengenangmu ada saatnya pula aku tersakiti akanmu ini membuatku bingung untuk menggambarkan perasaanku

Semuanya indah sungguh indah sampai suatu saat aku ingat melupakanmu melepaskanmu sepenuhnya tapi ada kata yang terpercik dalam hatiku kamu itu terlalu indah untuk ku lepas

Dan kembalilah aku dalam dunia ku membuka lembaran kenangan indah ku bersamamu yang sebelumnya ku tata rapi dalam kotak kenangan