Mari
kita resapi kehidupan ini bukan jalan tol yang mulus bukan juga setapak
bebatuan seperti yang banyak orang ketahui kehidupan itu seperti roda
yang perputar dan memposisikan kita tidak selalu diatas dan tidak pula
selalu di bawah
Tak usah terlalu jauh melihat sisi cuaca saja selalu berubah kadang hujan membasahi kadang terik matahari yang kita rasakan
Cerita ini bermula dari meraka anak-anak
jalanan yang sering kita temui mereka sama sekali tak mengenyam dunia
pendidikan mereka tinggal di jalan, di bawah kolong jembatan mari kita
tanyakan hal itu pada koruptor-koruptor negara yang sibuk memperkaya
diri tanpa memiliki rasa iba sedikit pun untuk merekaTak usah terlalu jauh melihat sisi cuaca saja selalu berubah kadang hujan membasahi kadang terik matahari yang kita rasakan
Yah.. kekayaan, harta, uang, tahta, kekuasaan adalah hal mereka perebutkan membuat mata mereka tertutup membuat hati mereka kaku mereka terlalu mengandalkan otak bagaimana cara menyembunyikan uang negara seenaknya
Pernahkah mereka menengok anak jalan yang tinggal di jalan yang setiap hari berperang dengan debu berpindah dari mobil yang satu ke mobil yang lain bernyanyi mengumpul plastik petinggi negeri seharunya melihat memerhatikan mereka harus sekolah, belajar, menuntut ilmu bukan kerja banting tulang mengumpulkan recehan-recehan
Bandingkan pakaian kalian koruptor hebat memakai jas mewah dan gagah sedangkan anak jalanan memakai baju kotor compang-camping, koruptor hebat memakai mobil mewah kemana-mana anak jalan alas kaki pun tak pakai, koruptor hebat makan makanan enak anak jalanan makan nasi tanpa lauk sudah syukur
Berhentilah mengorbankan orang lain untuk harta yang membutakan